Pustaka Komik

family halaman 1

Saetbyeol, seorang pekerja kantoran yang disukai rekan-rekannya karena penampilannya yang mungil dan imut! Aku agak khawatir dengannya karena dia terlihat kelelahan akhir-akhir ini… “Saetbyeol, kamu terlihat kelelahan akhir-akhir ini.” “Ya, karena aku sedang bermain dengan adik laki-lakiku.” “Benarkah? Kamu punya adik laki-laki?” “Ya. Dia imut.” “Wow~ Dia benar-benar…” Hah?!! Adik laki-lakinya dalam gambar itu adalah pria kulit hitam yang besar?! Dan sosok jelek ini jelas… What the Fuck?!

eong-jin menikahi seorang ibu tunggal. “Aku suka kedekatan menjadi ‘keluarga’, tapi mataku tertuju pada putriku yang terlalu tak berdaya di rumah… Apa yang bisa kupikirkan…?! Bahkan jika kita bukan keluarga karena darah, Yuna dia putriku. …!!

Himchan, seorang pekerja kantoran biasa, menerima tiket lotre misterius. Dia menggaruk tiket lotre dengan ragu… Hanya untuk menemukan itu kupon seks? Namun, saat dia menyerahkan tiket misterius itu, wanita itu mulai membuka pakaiannya sendiri… Apa ini awal dari babak baru dalam kehidupan seksnya?!

Beberapa benda lebih kental dari air. Kwak Jahyung menjalani hidupnya dikelilingi oleh wanita-wanita seksi – sayang sekali mereka hanyalah saudara perempuannya, karena ayah playboynya memiliki lebih banyak anak daripada yang bisa dia hitung. Tapi laki-laki tetaplah laki-laki, dan Jahyung tidak terkecuali. Setelah kakak perempuannya Hanna memberinya semprotan obat yang dimaksudkan untuk mengacaukannya, keduanya mendapati diri mereka dalam situasi sulit yang menunjukkan bahwa keluarga bisa menjadi lebih dekat daripada yang pernah kamu bayangkan…

Hyun-min’, seorang profesor di universitas setempat, terganggu oleh para siswa yang keluar dari estrus bahkan tanpa berusaha. Kemudian, suatu hari, Hyun-min menerima permintaan berani dari seorang mahasiswa baru bernama Ah-young, yang dia pikir hanya seorang siswa teladan… “Profesor, tolong ajari aku.

Peluang kedua yang tiba seakan ditakdirkan buat menggapai cinta jangka panjang, kepribadian utama kembali ke 3 tahun kemudian diman hari itu hari pertamanya masuk kerja. Tetapi upaya buat lebih dekat dengannya kembali pada godaan seseorang karyawan tahun kemudian yang galak yang cuma berdedikasi pada bisnis.“ Saya malu sebab saya melepasnya…”.